A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Apakah kalian ingin menjadi
seorang wirausahawan sukses? Untuk menjadi seorang
wirausahawan sukses, kalian harus memiliki
perencanaan usaha
yang baik. Aspek-aspek
penting dalam perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar adalah:
1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun
Datar
Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan
peluang usaha secara sistematis dimulai dari
analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas. Persiapan
yang
dapat kalian lakukan dalam menganalisis peluang usaha sebagai berikut.
a.
Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.
b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. c.
Jenis usaha apa yang akan ditekuni. d. Informasi usaha yang akan diterima.
e.
Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.
Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausaha kerajinan memilih
jenis usaha produk
kerajinan. Proses pemilihan ini melalui tahapan analisis yang cermat. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang, biasanya disebut evaluasi
dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan
peluang dan
potensi
usaha yang dapat dimanfaatkan,
serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi
dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan.
Pemetaan potensi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari masing-masing daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif.
Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat
mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.
Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara
bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. Dengan
analisis SWOT dapat ditentukan strategi pengembangan usaha produk
kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.
Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat
digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan
staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan lain-lain.
Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis
peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai
berikut.
a.
Penetapan Kelayakan Usaha
Hal-hal penting yang harus dilakukan pada saat penetapan kelayakan usaha adalah kemampuan
untuk menemukan
jawaban tentang apakah peluang usaha produk
kerajinan yang ditetapkan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan usaha tersebut menghasilkan
laba. Pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan.
1)
Analisis Kelayakan Teknis
Dalam melaksanakan analisis kelayakan
teknis perlu diperhatikan
berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan. Ada berbagai
macam teknis yang dapat dilakukan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
datar, misalnya teknik anyam, teknik kolase, dan lain-lain. Teknik pembuatan karya kerajinan tersebut harus dianalisis untuk memutuskan jenis usaha kerajinan
yang
tepat dan memenuhi kebutuhan.
2)
Analisis Peluang Pasar
Apabila ingin mendirikan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian harus mengetahui informasi tentang pasar, karena
tujuan
usaha ini untuk
memenuhi
permintaan pasar. Oleh karena
itu, diperlukan
riset pasar. Riset ini dilakukan untuk
menemukan pasar yang menguntungkan, memilih
produk
kerajinan
dari bahan limbah yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran
yang baik, dan merencanakan sasaran
pelanggan. Riset pasar bertujuan
untuk
3)
Menentukan Segmen Pasar
Langkah ketiga
ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan yang sudah ditetapkan. Langkah
ini juga bertujuan untuk mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang
akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji
pasar.
4)
Sumber Informasi Pasar
Informasi pasar digunakan untuk
mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan tersebut. Dua pendekatan
untuk memperoleh
informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan penelitian
secara spesifik untuk
mengumpulkan data primer, dan menemukan data-data relevan yang
berasal dari lembaga
seperti badan
pusat stastistik, kantor dinas pariwisata dan
perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.
5)
Uji Coba Menjual
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset utama untuk mengurangi risiko pada usaha produk kerajinan dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam
uji
coba pasar antara lain pameran perdagangan, menjual pada sejumlah
konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis
lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan
piluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.
6)
Studi Kelayakan
Pasar
Studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu dan merupakan kegiatan yang rumit. Bagaimanapun kegiatan ini harus dilakukan untuk
mengurangi
risiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan.
b. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial merupakan landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.
Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan
finansial, yaitu:
1) Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional
Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan
mingguan sekurang-kurangnya untuk
operasi
tahun pertama
dari usaha produk
kerajinan baru. Selanjutnya diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.
2) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia
Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan
dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan
sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
c. Membedakan Persaingan
Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk kerajinan yang sejenis maupun dengan produk perusahaan
kerajinan
lain pada pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan yang dikembangkan.
Analisis SWOT dapat
dilakukan
dengan
mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek
penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.
Upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan
kemampuan wirausaha dalam mengelola situasi dan peluang pasar. Untuk membentuk proses pengembangan ide, wirausahawan perlu memberikan kebebasan
dan dorongan kepada para karyawannya agar mereka berani mengembangkan ide- ide
dalam peluang usahanya.
Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan sebagai berikut.
a. Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen.
b. Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan.
c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi.
d. Ide yang dapat mencegah kebosanan
konsumen di dalam
pembelian dan penggunaan produk.
e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk agar disenangi konsumen.